UTUH MENGHILANG

Sabtu, 22 Oktober 2011

Awalnya utuh
Kemudian semu
Kenyataan menjadi nanar
Lantas menghilang

Bentengmu membenarkan
Namun sudut lain menyalahkan
Menyalahkan?
Itu jiwa pengecut!
Bagaimana dengan tidak mau disalahkan?
Pengecut juga kah?

Kini . . .
Kagumku pupus
Peduliku rapuh
Alasan? Kutelan sendiri

SINOPSIS NOVEL SELAMATKAN FLAVIA

Rabu, 19 Oktober 2011

SINOPSIS SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 118 JAKARTA

NAMA            : ANGGRAENI RAHMASARI
KELAS            : 8.2

Judul novel     : Selamatkan Flavia
Pengarang      : Triya Ayu Kusumawardani

PENDAHULUAN
            Saya membaca sebuah novel yang dikarang oleh Triya Ayu Kusumawardani. Novel ini berjudul Selamatkan Flavia dan temanya adalah misteri hilangnya sang maskot sekolah.

ISI NOVEL
Tahap Pengenalan
            Novel ini menceritakan tentang rasa kasih sayang sesama makhluk Tuhan, yaitu antara manusia dan hewan. Saka dan Sembung adalah dua orang sahabat yang kadang aneh, baik, dan peduli antar sesama mereka. Mereka bertemu saat pertama kali masuk sekolah di Cibubur International School. Zikomo adalah seorang anak penyayang binatang. Ia memiliki seekor peliharaan, yaitu tikus. Tikus putih dan lucu itu bernama Flavia.
Tahap Munculnya Masalah
            Pada suatu hari Zikomo menitipkan Flavia ke tempat penitipan hewan. Setiap hari zikomo menjenguk Flavia. Suatu waktu pada saat Zikomo menjenguk Flavia di tempat penitipan itu, tikus putih dan lucu itu tak ada. Zikomo panik dan bertanya pada penjaga yang bertugas, yaitu Mister Ujang. Kemudian Mister Ujang menjelaskan bahwa suatu hari ada seorang murid bernama Flavian masuk untuk memberi makan marmutnya, lalu lari. Mister Ujang tidak tahu lagi. Zikomo marah dan menyangka Flavian yang mencuri Flavia karena Flavian benci pada Flavia, tikus milik Zikomo. Kemudia Zikomo menemui Flavian dan ia menjelaskan bahwa ia tidak mencuri Flavia.
Tahap Puncak Masalah (Klimaks)
            Zikomo bingung kenapa Flavia bisa hilang. Jaka dan Sembung pun ikut panik setelah mengetahui bahwa Flavia hilang. Kemudian mereka bertiga mencari-cari Flavia ke setiap sudut sekolah. Namun, si maskot sekolah itu tidak nampak.
Tahap Peredaan Masalah
            Suatu hari Sembung menjelaskan pada teman-temannya bahwa penjaga gedung pertunjukkan pernah melihat Flavia dan tikus maskot itu telah diangkut ke tempat pembuangan sampah. Segera mereka mengunjungi tempat itu dan Flavia tak nampak juga di sana. Petugas pengangkut sampah memberitahu mereka bahwa Flavia dibawa oleh Miss Darmi untuk dipelihara anaknya.  Zikomo terkejut dan mereka berlari sekencang mungkin untuk bertemu dengan Miss Darmi. Setelah bertemu, Miss Darmi memberi tahu mereka keberadaan Flavia. Namun, ketika kandang dibuka Flavia tidak ada. Ia hilang.
Tahap Penyelesaian Masalah
            Akhirnya Sembung menemukan Flavia di dekat kolam renang. Ketika itu, Flavia sedang dipukul-pukuli oleh Mister Koko dengan sapu ijuk hingga Flavia jatuh ke dalam kolam renang. Zikomo, Jaka, dan Sembung langsung berlari ke arah kolam. Sembung lantas masuk ke dalam kolam dan kacamatanya terlepas. Meski dalam penglihatan yang tak sempurna, ia berhasil mendapatkan Flavia dan tikus itu dikeringkan. Tak lupa Zikomo memberikan Sembung handuk untuk mengeringkan dan menghangatkan badannya. Zikomo dan Jaka berterima kasih pada Sembung karena telah menyelamatkan sang maskot sekolah.

PENUTUP
            Kita sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan harus selalu bersikap baik dan adil kepada sesama makhluk-Nya. Meskipun pada kenyataannya makhluk tersebut lebih rendah dari kita, seperti hewan.

(Dengan pengubahan seperlunya oleh Nurmala Sari)


SINOPSIS NOVEL ANASTASIA KRUPNIK


SINOPSIS SISWA KELAS VIII
SMP 118 JAKARTA PUSAT

Nama : Dhea Hervina
Kelas  : 8.3
 
                                         Judul Novel    : Anastasia Krupnik
                                         Pengarang      : Lois Lawry

PENDAHULUAN
            Novel Anastasia Krupnik merupakan novel yang cocok untuk segala usia. Novel ini mengajarkan anak-anak untuk berpikir kritis. Karya Lois Lawry ini sangat produktif. Kerja kerasnya selama ini tidak sia-sia karena ia bisa mendapatkan berbagai penghargaan seperti Children’s Literature Awards dan International Reading Association dan Newberry Medal.

ISI NOVEL
Tahap Pengenalan
            Novel ini berkisah tentang seorang anak berumur 10 tahun. Rambutnya berwarna kuning jagung dengan empat belas bintik cokelat di hidungnya dan kacamata besar berbingkai bulat seperti mata burung hantu yang dia pilih sendiri di toko optik. Anastasia mempunyai kutil kecil berwarna merah muda di tengah-tengah ibu jari kirinya. Menurut dia, kutil itu sangat menyenangkan.
Tahap Munculnya Permasalahan (Konflik)
            Anastasia sangat suka menulis sesuatu yang ia anggap penting dalam hari-harinya. Ia menulis di buku catatan berwarna hijau. Ia juga suka membuat daftar hal-hal yang ia sukai dan ia benci. Salah satu hal yang ia benci adalah Nyonya Westvessel. Anastasia membecinya karena saat penilaian tugas membaca puisi, Nyonya Westvessel memberikannya nilai F. Padahal ia telah membuat puisi itu dengan kerja keras. Saat ia mendengar akan mendapat seorang adik, Anastasia hampir ingin pergi dari rumah. Tetapi ia mengurungkan niatnya itu dan mendapatkan kesempatan memberikan nama untuk calon adiknya itu.
Tahap Puncak Masalah (Klimaks)
            Saat Anastasia mendapatkan banyak sekali hal yang ia benci. Itu terjadi saat neneknya datang ke rumah untuk merayakan natal bersama. Anastasia tidak menyukai neneknya karena ia benci aroma neneknya yang seperti aroma di panti Wreda, panti tempat tinggal neneknya. Bahkan saat Anastasia harus memperkenalkan dirinya sendiri berkali-kali. Ia pernah membenci namanya sendiri yang panjang, sehingga ia tidak bisa membuat baju dengan namanya tersebut.
Tahap Peredaan Masalah (Antiklimaks)
            Anastasia mulai menyukai hal-hal yang ia benci, seperti neneknya, namanya, dan lain-lain, saat ia mengetahui arti dari sebuah kenangan. Ia mendapatkan sebuah kenangan bersama neneknya pada malam natal dan saat ini ia benar-benar kehilangan sosok neneknya yang telah meninggal. Ibunya melahirkan. Anastasia memiliki adik laki-laki yang lucu. Nama yang diberikan Anastasia pada adiknya itu adalah Sam, yang juga merupakan nama Almarhum kakeknya.

PENUTUP
            Dari buku kita tahu bahwa sesuatu yang kita benci belum tentu tidak kita sukai. Semua hal pasti bisa disukai, jika dijalankan dengan baik dan kita mengerti maknanya. Anastasia yang awalnya benci pada calon adiknya, ternyata bisa suka pada bayi lucu itu.

(Dengan pengubahan seperlunya oleh Nurmala Sari)