Awalnya utuh
Kemudian semu
Kenyataan menjadi nanar
Lantas menghilang
Bentengmu membenarkan
Namun sudut lain menyalahkan
Menyalahkan?
Itu jiwa pengecut!
Bagaimana dengan tidak mau disalahkan?
Pengecut juga kah?
Kini . . .
Kagumku pupus
Peduliku rapuh
Alasan? Kutelan sendiri
bersikap dewasa sepertinya perlu
sama-sama dengan temanmu atau mungkin kekasihmu yang kamu maksudkan dalam blog ini
ketika seiring berjalan,sama-sama ingin berubah dewasa,pasti tidak akan ada lagi hitam dan putih
padahal mungkin ini kecil,bagaimana kalau memang teman atau kekasihmu pembunuh dan tidak ingin disalahkan
ingat,masih banyak hal-hal jahat yang harus kita benci
kalau masalah tidak ingin disalahkan,setiap orang pasti punya sisi ini,tapi ada yang disimpan di dalam hati ada pula yang ditunjukan daam bentuk ekspresi
teruskan menulis Nurmala Sari